Mengawali program “Jumat Salam,” Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Dinas Kominfotik) NTB berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan stunting di Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah dengan memberikan bantuan telur senilai Rp 12 juta kepada masyarakat desa tersebut.
Kepala Dinas Kominfotik, Dr. Najamuddin Amy, SSos, MM, mengungkapkan apresiasi terhadap kerja keras para kader Posyandu dalam upaya menangani stunting. Ia menyatakan bahwa program “Jumat Salam” merupakan bagian dari strategi Pemprov NTB untuk memetakan dan menyelesaikan berbagai permasalahan masyarakat dengan kunjungan rutin Penjabat Gubernur Drs. HL Gita Ariadi, MSi, bersama dengan OPD terkait dan mitra strategis pemerintah provinsi ke seluruh desa di NTB.
Selain stunting, Dinas Kominfotik juga berperan dalam mengatasi masalah literasi digital, terutama dalam pemanfaatan teknologi digital untuk pemasaran produk dan penyebaran informasi potensi desa melalui media sosial.
Kepala Desa Aik Berik, Muslihudin, MSi, menyebut bahwa tantangan stunting di desanya lebih tinggi karena masih terjadi pernikahan dini. Namun, dengan pendekatan sosialisasi hukum dan kesehatan di berbagai tempat seperti masjid, sekolah, dan kelompok masyarakat, angka stunting terus menurun.
Menurut Sekretaris Desa Aik Berik, Sahdan, data stunting di desa ini telah menurun dari 169 kasus pada awal tahun 2013 menjadi tersisa 30 persen saat ini. Mereka berharap bahwa dengan intervensi dari pemerintah provinsi, stunting akan segera teratasi, dan dana desa sebesar Rp 350 juta telah dialokasikan untuk sektor kesehatan.
Bantuan telur senilai Rp 12 juta, yang akan diberikan selama tiga bulan, diserahkan oleh Dinas Kominfotik NTB bersama PT Telkom dan akan dikelola oleh kader Posyandu yang telah berstatus Posyandu Keluarga.
Selain itu, hadir dalam penyerahan bantuan tersebut adalah perwakilan PT Telkom, para kepala dusun, kader Posyandu, dan jajaran Dinas Kominfotik NTB.