Taliwang; Dalam Talkshow Literasi Digital di Aula Baitu Syakur Kampus Universitas Cordova di Kabupaten Sumbawa Barat, Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy, menyoroti pentingnya literasi digital sebagai strategi untuk melawan informasi palsu (hoax) selama pemilu dan politik uang digital. Acara tersebut diinisiasi oleh Hendri Kusnadi, S.AP., M.AP, Direktur K3P KSB, dan Universitas Cordova Indonesia, dengan pembukaan oleh Warek 4, Maslia Komar, ST., MPPM yang mewakili Rektor Undova. Acara ini dimeriahkan oleh Aliatullah, SH., MH, yang bertindak sebagai moderator.
Doktor Najam memberikan pesan kepada peserta agar selalu melakukan verifikasi informasi yang diperoleh melalui internet, terutama dalam konteks tahun politik yang seringkali dipenuhi oleh hoax dan disinformasi.
“Dalam situasi seperti ini, penting bagi kita untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang cara mengenali sumber informasi yang dapat dipercaya dan cara memverifikasi kebenaran berita sebelum membagikannya,” ungkap Doktor Najam.
Selain itu, Kadis Kominfotik dan Kepala UPTD Digital Ari Wahyuddin, S.STP., MM, yang turut mendampingi, mengingatkan masyarakat untuk tetap menjunjung etika, bahkan saat berada di dunia maya. Mereka menekankan bahwa etika di dunia maya tidak boleh berbeda dengan di dunia nyata. Hate speech, cyberbullying, dan konten yang menyinggung SARA harus dihindari.
Talkshow tentang literasi digital ini diadakan untuk mengatasi penyebaran hoax selama pemilu dan isu politik uang digital di kalangan pengguna internet. Acara ini melibatkan sejumlah ahli literasi digital yang berbagi strategi efektif untuk melawan informasi palsu dan praktik politik uang digital. Acara tersebut turut dihadiri oleh Khairuddin, ST, Ketua Bawaslu KSB, Deniwan Putra, KPU KSB, Husnul Khatimah, Ketua DPPM Undova, serta mahasiswa, dosen, dan peserta yang sangat antusias dan berkesempatan mendapatkan doorprize menarik dari panitia K3P Sumbawa Barat. (novita/dedy/diskominfotikntb)