“Pada Jum’at Salam, BPBD NTB Amati dan Tanggapi Aspirasi Masyarakat Guntur Macan di Lombok Barat”

Dalam rangka Program Jum’at Salam pada tanggal 24 November 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB mengambil inisiatif untuk bersilaturahmi dan menyerap aspirasi langsung dari masyarakat Desa Guntur Macan, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat.

Tim BPBD NTB, yang dipimpin oleh Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ahmadi, bersama dengan beberapa pejabat terkait seperti Kabid Kedaruratan dan Logistik, Kabid Rehabilitasi, Kerja Sama dan Logistik, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, serta Kabid Pemadam Kebakaran, menyelenggarakan kunjungan ini untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang dinamika pembangunan desa dan menanggapi langsung aspirasi masyarakat.

Dari kunjungan tersebut, terungkap bahwa Desa Guntur Macan masih menghadapi beberapa tantangan, terutama terkait infrastruktur pasca-gempa. Salah satu sorotan utama adalah kondisi jalan kabupaten yang rusak akibat longsor pada tahun 2021, dengan identifikasi 22 titik longsor.

Ekonomi lokal desa ini sebagian besar bergantung pada sektor pertanian dan perkebunan, seperti hasil alam berupa aren, bambu (untuk pertukangan), budidaya madu lebah trigona, bakulan, dan pengolahan cco/vco melalui pengolahan minyak kelapa. Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, BPBD NTB menyoroti perlunya pelatihan dan penguatan kapasitas dalam mengelola sektor ekonomi tersebut.

Dalam konteks mitigasi bencana, BPBD NTB mencatat adanya alat deteksi pergerakan tanah dan tingginya curah hujan yang disediakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM). Namun, kondisi alat tersebut saat ini rusak dan belum dapat diakurasi.

BPBD NTB juga menyoroti langkah-langkah mitigasi yang sudah dilakukan, seperti kerja sama dengan Dinas Perkim dan BPDAS untuk mengembangkan rumput Vetiver sebagai salah satu solusi struktural untuk mengendalikan longsor. Mengingat Desa Guntur Macan rawan longsor, pembangunan bangunan di daerah-daerah rawan longsor dibatasi.

Harapan dari Pemerintah Desa adalah pemenuhan kebutuhan air, instalasi pipa air, dan pemanfaatan air dari kawasan hutan, termasuk penguatan tebing/talud.

Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ahmadi, mengusulkan agar Desa Guntur Macan dapat menganggarkan dana desa khusus untuk penanganan kebencanaan. Ini melibatkan penyediaan logistik dan pergudangan sebagai stok untuk menghadapi bencana. Ahmadi menekankan bahwa mitigasi bencana adalah tugas bersama, yang memerlukan sinergi antara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah, dan Pemerintah Desa.