Lombok Barat – Puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 berlangsung di Taman Edukasi Landfill Hill TPA Regional Kebon Kongok, Lombok Barat, dengan dihadiri Sekretaris Daerah NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si. Acara ini diharapkan dapat menjadi inspirasi positif bagi semua pihak untuk mengubah pandangan terhadap sampah, menjadikannya bukan sekadar masalah tetapi sebagai sumber berkah.
“Kehadiran kita di sini semoga dapat menginspirasi langkah positif, sehingga tumpukan sampah yang ada bisa dikelola menjadi sesuatu yang indah dan bermanfaat. Sampah bukan hanya masalah, tapi juga bisa menjadi berkah,” ujar Sekda yang akrab disapa Miq Gite.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini selaras dengan prinsip, “Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita”, yang mengingatkan pentingnya merawat lingkungan melalui berbagai upaya, seperti restorasi lahan.
“Restorasi lahan adalah salah satu cara menjaga alam, sekaligus memperbaiki lahan yang sudah kita eksploitasi. Ini penting untuk mencegah bencana seperti kekeringan dan dampak buruk perubahan iklim,” jelasnya.
Miq Gite juga mengingatkan agar tidak terjadi eksploitasi berlebihan terhadap lingkungan, karena dampaknya bisa merugikan keberlanjutan ekosistem.
Pengelolaan sampah, menurutnya, bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Pemerintah Kota Mataram, atau masyarakat setempat, melainkan kewajiban bersama.
“Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini adalah momentum penting untuk memperkuat komitmen kita semua menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini agar kita dapat mewariskan lingkungan yang baik kepada generasi mendatang,” tutup Miq Gite.