Kota Bima (analisisntb.com) – Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Hassanudin, mengunjungi Kota Bima untuk bertemu dengan para guru serta ratusan siswa dari SMA, SMK, dan SLB dalam acara deklarasi anti kekerasan terhadap anak yang diadakan di SMAN 4 Kota Bima pada 26 Juli 2024.
Hassanudin hadir bersama istrinya, Dessy Hassanudin, selaku Pj Ketua TP PKK Provinsi NTB, serta pimpinan OPD dari Pemerintah Provinsi NTB.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur NTB menekankan pentingnya bagi siswa-siswi Kota Bima untuk menjauhi narkoba dan judi online, yang dapat merusak masa depan mereka. Ia menegaskan bahwa peran institusi pendidikan dan pendidik sangat krusial dalam menghindarkan siswa dari bahaya narkoba dan judi.
“Jangan sekali-kali kalian merusak masa depan kalian sendiri. Masa depan masih panjang dan menanti. Hindarilah narkoba dan judi jika kalian ingin meraih kebahagiaan,” ujar Pj Gubernur di hadapan siswa-siswi dan tenaga pendidik.
Pj Gubernur menambahkan bahwa sekolah tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai tempat untuk membentuk nilai-nilai moral, etika, dan kebaikan. Hal ini penting agar siswa dapat merencanakan masa depan yang lebih baik tanpa terpengaruh oleh hal-hal yang merugikan, seperti narkoba dan judi.
“Kepala sekolah dan guru memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan siswa secara optimal. Usahakan hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini,” tambahnya.
Sementara itu, Sekda Kota Bima, Drs. H. Mukhtar, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi NTB atas dukungannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Bima. Dukungan ini dianggap sebagai motivasi tambahan bagi pemerintah Kota Bima untuk terus memperbaiki pendidikan.
“Kami sangat bangga dengan kunjungan ini dan berharap siswa-siswi di Kota Bima dapat menjadi generasi yang membanggakan bangsa dan daerah,” ungkapnya.
Acara tersebut juga mencakup pemberian bantuan sarana dan prasarana kepada beberapa kelompok tani dan tambak garam. Di akhir acara, Pj Gubernur bersama Pj Ketua PKK NTB memberikan kuis kepada seorang guru dan seorang pegawai tata usaha sekolah, dan masing-masing pemenang mendapatkan hadiah umroh ke tanah suci. Hal yang sama juga dilakukan saat kunjungan ke Dompu, di mana dua kepala sekolah menerima hadiah umroh gratis.