Mataram, Diskominfotik NTB – (Analisis-NTB): Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-66 Provinsi NTB dan perayaan Natal serta Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan ini berlangsung di Kantor Lurah Kekalek Jaya pada Senin (9/12).
Kepala Dinas Ketapang NTB, H. Abdul Azis, SH., MH, menjelaskan bahwa GPM merupakan bagian dari upaya stabilisasi harga pangan sekaligus langkah pengendalian inflasi di wilayah NTB.
“Dalam rangka pengendalian inflasi, kami menggunakan berbagai instrumen, salah satunya Gerakan Pangan Murah. Selain itu, ada juga bantuan pangan dan operasi pasar untuk mendukung stabilitas harga,” ungkap Abdul Azis.
Prioritas pada 9 Komoditas Strategis
GPM difokuskan pada sembilan komoditas pangan strategis, seperti padi, kedelai, cabai, bawang merah, dan bawang putih. Abdul Azis menyebutkan bahwa salah satu upaya pengendalian dilakukan dengan memberikan fasilitasi distribusi pangan, terutama untuk komoditas beras.
“Melalui Gerakan Pangan Murah, kami memfasilitasi distribusi pangan dengan biaya yang lebih rendah, sehingga harga di pasar tetap terjangkau,” jelasnya.
Pasokan Pangan Stabil Sambut Nataru
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Abdul Azis memastikan bahwa pasokan pangan di NTB dalam kondisi stabil. Hal ini dapat dilihat dari neraca bahan makanan, termasuk beras, minyak goreng, daging, telur ayam, dan lainnya.
“Alhamdulillah, menjelang Nataru, pasokan pangan di NTB stabil,” ujarnya optimis.
Melalui langkah konkret seperti GPM, Pemprov NTB tidak hanya membantu menjaga stabilitas harga pangan tetapi juga memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat, terutama menjelang momen penting di akhir tahun.