Mataram – Pada Selasa (05/12/23), Hj Lale Prayatni Gita Ariadi, Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengadakan audiensi dengan Dewan Pengurus Daerah Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) MELATI NTB di Pendopo Gubernur NTB.
Bunda Lale, panggilan akrabnya, dengan tulus berharap agar HARPI Melati terus berperan aktif dalam melestarikan kearifan lokal di bidang seni merias para pengantin di NTB. Pentingnya tetap mempertahankan tradisi busana, tata rias, dan gaun pengantin yang sesuai dengan kearifan lokal NTB menjadi fokus utama dalam pertemuan tersebut.
“Dalam era milenial ini, kita perlu menjalankan kampanye sosialisasi kepada generasi muda agar mereka senantiasa menghargai dan mengikuti tata rias yang mencerminkan nilai-nilai tradisional masyarakat NTB,” ungkap Bunda Lale dengan penuh keyakinan.
Ir. Hj. Retno Puji Astuti, Ketua HARPI Melati NTB, turut menyampaikan pandangan sejalan dengan harapan Bunda Lale. Ia menekankan bahwa HARPI Melati memiliki misi kuat untuk merawat dan menggulirkan kearifan lokal dari satu generasi ke generasi berikutnya.
“Kami akan terus menggelorakan semangat ini, menyebarkan informasi, dan menjaga agar tradisi busana serta tata rias senantiasa sesuai dengan kearifan lokal masyarakat NTB,” tegas Retno Puji Astuti.
HARPI Melati, sebagai wadah bagi para ahli tata rias pengantin profesional, memiliki tanggung jawab untuk terus meningkatkan kreativitas anggotanya. Selain itu, mereka berkomitmen menjaga dan merawat profesi mereka agar tetap relevan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Pertemuan antara Bunda Lale dan HARPI Melati NTB tidak hanya menciptakan hubungan yang erat antara dua entitas, tetapi juga memberikan dorongan positif untuk bersama-sama mengukuhkan kearifan lokal dalam seni rias pengantin. Dengan kolaborasi ini, diharapkan tradisi yang indah dan berharga bagi masyarakat NTB akan terus berkembang dan dilestarikan.