Pj Gubernur NTB dan Kepala BKN Resmikan Kantor Penilaian Kompetensi ASN di Mataram, Dorong Profesionalisme Aparatur

Analisis-NTB: Mataram – Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin bersama Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH., M.H. meresmikan Kantor Unit Penyelenggaraan Seleksi Calon dan Penilaian Kompetensi ASN Mataram, yang berlokasi di Kantor Regional X BKN, pada Rabu (17/1/2025).

Prof. Zudan menyampaikan pentingnya adaptasi aparatur sipil negara (ASN) terhadap perkembangan zaman dan teknologi. Ia menekankan bahwa masyarakat saat ini memiliki harapan yang terus meningkat terhadap kinerja pemerintah.

“Teknologi mengubah cara kita bekerja dan melayani masyarakat. Generasi muda dan ASN baru harus terus belajar, beradaptasi, dan memberikan yang terbaik untuk bangsa,” ujar Zudan.

Ia juga mengapresiasi dukungan Pemprov NTB dalam pengembangan manajemen talenta dan inovasi di daerah tersebut.

Wujud Nyata Kolaborasi untuk Pengembangan SDM ASN
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Hassanudin menegaskan bahwa kehadiran Kantor BKN di Mataram merupakan wujud kolaborasi strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya aparatur di NTB.

“Semoga fasilitas ini dapat dimanfaatkan optimal oleh seluruh lembaga, khususnya ASN di kabupaten/kota di NTB,” kata Hassanudin.

Kantor yang dibangun di atas lahan seluas 4.272 meter persegi merupakan hibah dari Pemprov NTB. Proyek pembangunannya, yang dilaksanakan oleh PT. Abata Hasta Persada, menghabiskan anggaran sebesar Rp 21,04 miliar dan selesai dalam kurun waktu delapan bulan, dari 5 April hingga 27 Desember 2024.

Potensi NTB sebagai Contoh Nasional
Sekretaris Utama BKN, Hj. Imas Sukmariah, S.Sos., MAP., menyampaikan rasa syukur atas kelancaran pembangunan gedung tersebut. Ia berharap NTB dapat menjadi model dalam pengelolaan manajemen talenta dan pelayanan publik.

“Mari bersama-sama memanfaatkan potensi ini demi kemajuan bersama. NTB bisa menjadi contoh nasional dalam pengelolaan ASN yang profesional,” tuturnya.

Peresmian ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kompetensi ASN, sekaligus mendukung pelayanan publik yang lebih responsif dan adaptif di era digital.