Analisis-NTB: Mataram – Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., menghadiri secara virtual peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2024 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, Rabu (22/1/2025). Dalam kesempatan ini, Sekda yang mewakili Penjabat Gubernur NTB menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan seluruh stakeholder adalah kunci untuk menghadapi tantangan ekonomi sekaligus mendorong pertumbuhan yang lebih baik.
“Sinergi adalah hal yang paling penting, terutama dalam memastikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Kolaborasi antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat harus terus diperkuat agar kita mampu menghadapi berbagai tantangan yang ada,” ujar Miq Gita.
Hal senada juga disampaikan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, yang menjadi keynote speaker dalam acara tersebut. Perry menekankan bahwa memajukan perekonomian Indonesia tidak bisa dilakukan secara individual, melainkan membutuhkan kerja sama lintas sektor dan pemangku kepentingan.
“Dengan sinergi, pemerintah, Bank Indonesia, akademisi, Komisi XI, dan penggiat industri dapat bersatu menjaga stabilitas ekonomi dan mensejahterakan rakyat. Kolaborasi ini adalah fondasi bagi keberlanjutan ekonomi nasional,” jelas Perry.
Mengusung tema “Sinergi Memperkuat Stabilitas Transformasi Ekonomi Nasional”, Perry menambahkan bahwa selain sinergi, stabilitas dan transformasi ekonomi juga menjadi kunci utama. Transformasi ini mencakup peningkatan produktivitas, investasi modal, penciptaan lapangan kerja, dan efisiensi dalam pengelolaan ekonomi.
“Visi Asta Cita Presiden adalah dasar dari upaya kita. Program-program ekonomi harus berlandaskan sinergi, stabilitas, dan transformasi untuk mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi dan berkelanjutan,” tambahnya.
Peluncuran LPI 2024 bertujuan tidak hanya untuk mengevaluasi pencapaian ekonomi tahun 2024, tetapi juga mengukur prospek ekonomi tahun 2025 melalui pendekatan sinergitas. Laporan ini diharapkan dapat menjadi panduan strategis bagi semua pihak dalam merancang kebijakan dan program ekonomi yang lebih inklusif.
Dengan adanya sinergi yang kuat antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, diharapkan NTB dan Indonesia secara keseluruhan dapat terus menghadapi tantangan global dan menciptakan ekonomi yang lebih maju dan berdaya saing.