Mataram, NTB – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Nusa Tenggara Barat (NTB) telah melaksanakan operasi pasar guna memeriksa stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Mandalika, Bertais. Pj Gubernur NTB, Drs. HL Gita Ariadi, MSi, ikut serta dalam kunjungan tersebut bersama tim TPID. Mereka mengunjungi beberapa pedagang yang menjual bahan pokok, termasuk beras, bawang merah, bawang putih, cabai, dan ikan.
Pj Gubernur NTB, Drs. HL Gita Ariadi, MSi, menyatakan, “Bahan pokok seperti beras dan lainnya telah tersedia, dan kami memastikan agar tidak ada kenaikan harga yang tidak wajar.”
Selain itu, untuk menjaga ketersediaan stok bahan pokok, langkah-langkah telah diambil dengan meningkatkan kapasitas penyimpanan (storage) sehingga distribusi hasil panen petani tetap stabil.
Khususnya untuk beras, Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) NTB, David Susanto, mengungkapkan bahwa di Pasar Mandalika terdapat 17 outlet yang menjual beras dengan standar Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP). Harga eceran tertinggi untuk beras kualitas medium adalah Rp 10.900 per tiga kilogram. Bulog secara berkala mendistribusikan beras ini ke outlet-outlet tersebut untuk memastikan ketersediaannya.
Upaya TPID dan pemerintah daerah dalam mengawasi ketersediaan dan harga bahan pokok ini merupakan bagian dari komitmen untuk melindungi masyarakat dari fluktuasi harga yang dapat mempengaruhi daya beli mereka. Dengan berbagai langkah dan operasi seperti ini, diharapkan stabilitas harga bahan pokok dapat dipertahankan untuk kesejahteraan masyarakat NTB.