“Pj Gubernur Berharap Kesuksesan Kenari Fashion Street 2023 Menjadikan NTB Sentral Wastra Tradisional Indonesia”

Mataram,  NTB – Kenari Fashion Street (KFS) tahun 2023 sukses digelar untuk pertama kalinya di sepanjang jalan depan Kantor Gubernur NTB pada tanggal 18 November 2023. Acara yang memamerkan kekayaan tenun dan batik khas Sasak, Samawa, dan Mbojo (Sasambo) tersebut menjadi ajang untuk memperkenalkan dan meningkatkan penggunaan wastra tradisional di kalangan masyarakat.

Penjabat Gubernur NTB, Drs H Lalu Gita Ariadi, M.Si., dengan bangga membuka acara tersebut dan menyatakan harapannya agar KFS dapat menjadi agenda tetap dalam kalender event daerah dengan terus melakukan penyempurnaan. Dalam sambutannya, beliau juga menekankan pentingnya NTB menjadi sentral wastra tradisional di Indonesia.

Gita Ariadi mengaitkan potensi investasi pada tanaman kapas di NTB sebagai langkah strategis untuk mendorong industri wastra tradisional. Kapas sebagai bahan baku utama pembuatan benang menjadi kunci penting dalam pengembangan berbagai jenis kain tradisional. Seiring dengan hal tersebut, Pj Gubernur berharap agar pihak terkait memberikan pelatihan keterampilan yang lebih rinci kepada pengrajin kain di NTB.

Miq Gite juga meminta dukungan dari Pj Ketua TP PKK NTB, Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB, serta instansi terkait lainnya untuk memberikan pelatihan pengetahuan dan keterampilan kepada petani kapas di daerah tersebut.

Acara KFS tidak hanya melibatkan pejabat dan aparatur pemerintah daerah, namun juga diikuti oleh pimpinan OPD, pasangan dan jajaran kota Mataram, perwakilan instansi vertikal, BUMD, perbankan, organisasi kemasyarakatan, hingga wartawan dan masyarakat umum. Dengan beragam kegiatan seperti fashion show, bazar UMKM, talkshow, dan live music, KFS menjadi magnet yang memperkaya dan memeriahkan kehidupan masyarakat NTB.

Melalui KFS 2023, NTB tidak hanya memperkuat warisan budaya wastra tradisional, tetapi juga membuka peluang baru dalam pengembangan ekonomi daerah melalui industri kreatif dan UMKM. Acara ini tidak hanya sebagai ajang hiburan, tetapi juga sebagai panggung inspirasi bagi pengrajin, pelaku UMKM, dan petani kapas di NTB untuk bersatu membangun masa depan yang lebih cerah.