Prestasi gemilang kembali diraih oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kali ini, melalui program inovatif PePADU Plus, NTB berhasil meraih penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Terpuji dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2023. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dalam klaster provinsi.
Pj. Gubernur NTB, Drs. H. L. Gita Ariadi, M.Si, menerima penghargaan tersebut secara langsung dari Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, M.Si, dalam acara yang berlangsung di Hotel Bidakara Jakarta pada Selasa (21/11/2023).
Kepala Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos, MH, yang merupakan inovator Program PePADU Plus, menjelaskan bahwa perjalanan panjang program ini mencapai prestasi ini. Diluncurkan sejak tahun 2021, PePADU Plus melibatkan kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) sebagai inti dari inovasi tersebut.
“Keberhasilan PePADU Plus menjadi salah satu inovasi terbaik di Indonesia bukanlah hasil instan. Melalui kerja sama dengan DUDI dan para pemangku kepentingan lainnya, program ini berhasil mencapai tahap pengakuan nasional,” ungkap Aryadi.
Meskipun PePADU Plus diluncurkan pada 2021, perjuangan untuk mencapai prestasi ini dimulai sejak tahun tersebut. Melalui kerja keras dan kolaborasi, program ini terpilih menjadi salah satu dari 99 inovasi yang bersaing dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) untuk klaster umum. Selanjutnya, PePADU Plus berhasil masuk dalam 20 inovasi yang melalui tahap verifikasi dan observasi lapangan.
Menurut Aryadi, keberhasilan program ini adalah hasil dari upaya untuk memaksimalkan kerjasama dan kolaborasi dengan DUDI dan para pemangku kepentingan lainnya. Tujuan utama program ini adalah mempersiapkan tenaga kerja agar dapat terserap dengan baik di dunia industri, sehingga investasi di NTB dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
Kadisnakertrans Provinsi NTB ini menyoroti pentingnya kolaborasi yang baik dengan para pemangku kepentingan sebagai solusi terbaik dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan. Data BPS NTB pada Agustus 2023 mencatat bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) di NTB sebesar 2,80%, menurun dari 2,89% pada Agustus 2022. NTB bahkan menjadi provinsi dengan tingkat pengangguran terbuka terendah keempat di Indonesia.
“Kolaborasi yang baik dengan para stakeholders adalah kunci sukses dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan. Target TPT dalam RPJMD NTB tahun 2023 sebesar 3,17%, dan kami berhasil melampaui target tersebut dengan mencapai 2,80%,” tambah Aryadi.
Program PePADU Plus menjadi salah satu langkah inovatif dalam menurunkan angka pengangguran di NTB. Melalui pendekatan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia industri, program ini berhasil menempatkan peserta pelatihan secara efektif di dunia industri setelah selesai pelatihan.
Aryadi menyatakan harapannya bahwa PePADU Plus dapat membawa dampak positif lebih lanjut, dengan 80% peserta pelatihan yang berhasil terserap di dunia industri, 10% melanjutkan pendidikan, dan 10% yang tidak terserap mendapatkan dukungan berupa bimbingan manajemen usaha, akses pemasaran, dan bantuan peralatan usaha untuk menjadi wirausaha mandiri.
“Pemprov NTB berharap melalui PePADU Plus ini, 80% peserta pelatihan terserap bekerja ke dunia industri, baik di dalam maupun luar negeri. Sis